Proyek menulis buku harian yang meningkatkan kemampuan literasi dan kesejahteraan murid

Ar Ridha Al Salaam adalah sekolah Islam ramah lingkungan yang berlokasi di Jalan PLN Raya No. 79 Gandul, kecamatan Cinere, kota Depok, Jawa Barat. Sekolah ini didirikan pada tahun 2008, di mana perhatian khusus serta pengajaran terkait lingkungan menjadi bagian dari kurikulum sekolah. Kegiatan belajar murid tidak terbatas berfokus pada pendidikan di ruang kelas, namun juga aktivitas belajar yang dilakukan di luar kelas di alam terbuka.

Semakin hari, kemampuan murid dalam mengadaptasi penggunaan teknologi berkembang semakin cepat, namun kita juga melihat bagaimana anak-anak mulai kehilangan ketertarikan dalam kegiatan membaca dan menulis.

Kebutuhan akan kemampuan literasi adalah salah satu hal yang paling penting dimiliki oleh murid, untuk menjadi modal utama mereka untuk mencari, mendapatkan, serta membagi informasi. Untuk membangun kemampuan inilah, sekolah Ar Ridha Al Salaam menginisiasi kegiatan menulis diari bagi setiap murid.

Penulisan buku harian bukanlah hal yang baru dilakukan di sekolah kami. Meski demikian, kami melihat bagaimana periode pandemi menjadikan semakin pentingnya wadah yang mampu menampung kebutuhan anak untuk mengekspresikan diri. Selama masa pandemi ini, amat banyak aktivitas yang dibatasi sebab segalanya perlu dilakukan di dalam lingkungan rumah. Dengan menulis diari, murid dapat membagi perasaan dan pikirannya lewat bahasa yang sederhana, mengenai apa yang terjadi di sekitar mereka.

Buku harian murid biasa dikumpulkan oleh wali kelas masing-masing di awal minggu, yaitu di hari Senin. Murid bebas untuk menulis pengalaman apapun yang terjadi dalam periode yang ia inginkan. Terutama di masa pandemi, murid banyak menulis tentang perasannya belajar di rumah dan rasa rindu mereka sebab berada jauh dari guru dan teman-teman sekelasnya.

Kami senang mendapati bahwa kegiatan menulis buku harian ini mampu menjadi hal yang menarik bagi seluruh murid, bahkan untuk murid di kelas 1 SD.

Sejak Mei 2020, kami melihat tingginya antusiasme dari murid dan guru terhadap aktivitas ini. Guru dari masing-masing kelas juga memilih beberapa diari terbaik untuk dicetak ke dalam bentuk buku. Di 23 April 2021 lalu, kami akhirnya telah berhasil mempublikasikan koleksi diari seluruh murid. Kumpulan tulisan anak-anak ini diberi judul “Belajar di Masa Pandemi” (Kelas 1-3) dan “Aku Rindu Sekolah” (Kelas 4-6).

Kami berharap agar kegiatan ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun ke depan. Sebab selain mengembangkan kemampuan literasi, kegiatan ini juga membawa efek positif bagi murid untuk terus mampu menceritakan pengalaman menyenangkan yang ia alami bahkan di masa-masa yang sulit sebagaimana pandemi di saat ini.


Sebagai bagian dari program menulis diari mereka, murid dibebaskan untuk menulis kegiatan apapun yang mereka lalukan dalam kesehariannya. Sebagai guru, apakah Anda memberikan kesempatan kepada murid untuk menulis dengan topik yang mereka inginkan? Jika iya, efek apa yang dibawa oleh hal ini dalam meningkatkan rasa keterlibatan murid?