Menampilkan karya seni di halaman sekolah

Hasil survei yang baru selesai dilakukan di Sekolah Umum Russell Vale di pinggiran utara Wollongong di New South Wales menunjukkan keinginan murid agar diadakannya perbaikan atas bangunan toilet sekolah yang berada di luar di area yang terpisah dari bangunan utama sekolah.

Murid di tingkat sekolah dasar telah berpartisipasi dalam survei pemerintah negara bagian yang berjudul “Tell Them From Me” selama beberapa tahun belakangan. Kepala Sekolah Paul Cuthbertson menggunakan umpan balik yang ia terima mengenai betapa gelapnya area toilet sekolah dan sepakat untuk mulai mengerjakan renovasi.

“Saya ingin menampilkan sesuatu yang cerah dan penuh warna di area di mana anak-anak melintas memasuki sekolah, saya kemudian membawa ide tersebut ke pertemuan dengan orang tua dan warga untuk menciptakan semacam kemitraan di mana kami semua dapat bekerja bersama,” Cuthbertson berkata pada Teacher. “Dari situ saya mulai melakukan survei kepada orang tua. Saya juga menyurvei murid dan guru secara terpisah untuk mencari tahu apa yang mereka inginkan.”

Melalui diskusi dan investigasi ini muncul ide untuk menugaskan pengerjaan karya seni di area tersebut. Cuthbertson mulai mencatat nama-nama yang direkomendasikan oleh beberapa pihak dan menemukan artis lokal Jyiro di Facebook. Pembuatan karya seni lalu dilakukan sepanjang liburan sekolah agar murid mendapatkan kejutan ketika mereka kembali untuk tahun ajaran baru.


Karya seni yang dibuat oleh Jyiro. Gambar disediakan.

“Sejak itu kami juga telah menyelesaikan pekerjaan untuk bagian dalam bangunan. Di bagian dalam kami menggunakan warna-warna yang lebih cerah, yang masih serasi dengan warna-warna yang digunakan di area luar namun tanpa warna hitam. Hasilnya sangatlah cerah dan menyambut,” kata Cuthbertson. “Kami memasang lampu baru, serta pengering tangan. Kami juga menyediakan tempat pengisian botol minuman, semua hal yang merupakan bagian dari umpan balik yang kami dapatkan dari survei murid dan orang tua.”

Refleksi lingkungan sekolah dalam karya seni

Jyiro melukis burung cerek (plover) yang kerap terlihat di halaman sekolah. Gambar disediakan.

Saat memutuskan karya seni apa yang harus ditampilkan, Jyiro menyarankan untuk berkonsentrasi pada satwa lokal yang sering terlihat di halaman sekolah, untuk menyatukan pengalaman yang didapatkan langsung oleh murid mengenai kehidupan satwa liar yang ada di sekitarnya dalam sebuah potret.

Burung seperti nuri pelangi dan kakatua sering terlihat, seperti juga burung hantu cokelat frogmouth. “Kami juga memiliki babi mini dan kelinci di sekolah kami,” bagi Cuthbertson. “Burung cerek adalah salah satu poin menarik sebab setiap tahun burung itu membuat sarang di halaman sekolah kami hingga anak-anak sangat menyadari keberadaan burung-burung ini. Kami mengetahui dengan baik kapan waktu tertentu dalam satu tahun di mana kami akan kedatangan burung-burung ini berikut dengan sarangnya serta memberikan perhatian khusus kepada mereka.”

“Kami memiliki sekitar selusin ayam dan menjual telurnya kepada masyarakat setempat serta kepada murid … benar-benar suatu kesempatan yang fantastis bagi anak-anak untuk terhubung dengan alam.”

Sekolah juga memiliki babi di antara hewan-hewan lainnya. Gambar disediakan.

Hewan-hewan ini memainkan peran penting dalam memupuk keterlibatan dan kesejahteraan murid. “Setiap kali saya melihat seorang murid yang masih berada di jalan dan terlihat cemas memasuki gerbang sekolah, saya hanya akan mengatakan kepada mereka, “ayo kita ke belakang sekolah dan melihat kabar ayam atau babi dan hewan-hewan lainnya””, Cuthbertson menjelaskan.

“Ketika saya berada di halaman belakang bersama murid dan hewan-hewan, saya mendapat kesempatan untuk mengobrol dengan mereka dan mencari tahu apa yang membuat mereka cemas. Kami akan berada di sana selama beberapa menit dan saya akan berkata, “Oke, Saya akan kembali, apakah kamu masih ingin menghabiskan waktu sesaat di sini?” Dan mereka berkata "tidak, saya akan ikut ke depan dan bergabung dengan teman-teman saya". Lewat hal ini, saya merasa bagaimana keberadaan hewan-hewan tersebut bermanfaat bagi para murid.

“Kami sangat menyukai karya seni yang telah dibuat dan meminta seniman kami kembali untuk pekerjaan kedua,” Cutherbertson berbagi, menambahkan bahwa pekerjaan yang baru saja selesai di area olahraga mereka menggambarkan anak-anak yang sedang melakukan berbagai jenis olahraga yang berbeda, dengan gaya dan pewarnaan yang sama dengan area toilet di luar sekolah.

Area olahraga yang baru saja diselesaikan di sekolah umum Russell Vale.

Pikirkan area di sekolah Anda yang telah diidentifikasi sebagai salah satu yang membutuhkan renovasi fisik.

Bagaimana Anda akan memutuskan perbaikan semacam apa yang akan Anda lakukan? Apakah staf, murid, dan orang tua diikutsertakan untuk saling berkonsultasi? Apakah penggunaan warna atau karya seni dianggap sebagai elemen penting? Bagaimana karya seni dapat digunakan untuk mencerminkan komunitas sekolah di daerah Anda?