Pendidikan Global Episode 15: Pendidikan Matematika di Indonesia

Halo, dan terima kasih sudah mengunduh podcast dari majalah Teacher Saya Dominique Russell.

Dalam episode ini, saya bersama dengan Alvian Sulungbudi, seorang siswa senior dari SMA Saint Angela di Bandung, Indonesia, yang berlokasi sekitar dua jam dari Jakarta. Alvian bersama guru Matematikanya dan beberapa temannya mengunjungi Melbourne untuk menghadiri acara penganugerahan penghargaan akan keberhasilan mereka dalam International Mathematical Modeling Challenge 2018. Selama kunjungan mereka, saya duduk bersama Alvian dan gurunya di kafe setempat untuk mencari tahu lebih banyak tentang pendidikan Matematika di Indonesia. Karena kendala bahasa, Alvian yang lebih banyak berbicara, tapi Anda akan sekali-kali mendengar gurunya, Victor Hery Purwanta, turut menimpali. Alvian memulai dengan memberikan beberapa latar belakang mengenai SMA Saint Angela.

Alvin Sulungbudi: Saat ini, SMA kami memiliki sekitar 700 siswa yang terdiri dari kelas 10, 11 dan 12. [Sekolah kami] terletak di pusat Kota Bandung, tidak begitu jauh dari ibukota kami, Jakarta.

Kami mulai sekolah dari jam 6.45 pagi sampai sekitar kurang lebih pukul 2.15 [siang]. Setelah sekolah, kami kadang-kadang ada les tambahan, misalnya les matematika, dan pada hari Kamis dan Minggu ada klub-klub seperti klub olahraga.

Dominique Russell: Dalam hal pendekatan yang digunakan SMA Saint Angela untuk pengajaran Matematika kata-katapedulidan kejujuranmuncul. Dalam klip ini, Alvian menerjemahkan penjelasan Victor tentang bagaimana nilai-nilai ini digunakan bersamaan dengan kelas Matematika mereka, dan bagaimana ada kesempatan untuk mengikuti lebih banyak pelajaran Matematika jika Anda memilih jurusan Sains, seperti yang dilakukan oleh Alvian.

AS: Kami punya tiga jurusan di sekolah kami: Sains, Pengetahuan Sosial dan bahasa. Semua jurusan memiliki paling sedikit empat jam [kredit] pelajaran Matematika [per minggu]. Satu jam pelajaran terdiri dari 45 menit. Untuk jurusan Sains, ada tambahan empat jam pelajaran Matematika. Jurusan apapun yang Anda ambil, Anda harus belajar Matematika, tapi jika Anda mau belajar lebih banyak Matematika, Anda dapat ikut jurusan Sains – tapi jika tidak, ada jurusan Pengetahuan Sosial dan yang lain. Jadi, di sekolah kami … hanya ada tiga jurusan ini dan Anda tidak dapat memilih kelas Anda. Kadang-kadang hanya ada sedikit pilihan kelas, misalnya untuk bahasa, Anda hanya bisa memilih antara bahasa Cina atau Jerman, dan misalnya dalam pelajaran Kesenian, Anda bisa memilih pelajaran musik atau menggambar.

Jadi, berbicara dari sudut pandang kami, kami pikir fokus utama dari Matematika di Indonesia adalah untuk Matematika ilmiah dan berbasis penelitian. Tapi [khususnya] di sekolah kami, kebanyakan mereka fokus tidak hanya pada membuat siswa menjadi sangat pandai, tapi juga membuat mereka sangat jujur dan peduli [dan tangguh]. Saya pikir bagian kejujuran dari Matematika adalah jika seorang siswa tidak bisa mengerjakan suatu soal, mereka harus jujur pada dirinya dan gurunya bahwa mereka tidak bisa, dan mereka [didorong untuk] bertanya pada gurunya atau teman-temannya bahwa mereka tidak bisa mengerjakan soal mereka. Dan bagian peduli adalah semua harus peduli satu sama lain – misalnya, jika satu orang tidak bisa mengerjakan suatu soal, itu hampir sama dengan semua tidak bisa mengerjakan soal ini. Jadi, semua bisa mengerjakan atau tidak sama sekali.

DR: International Mathematical Modeling Challenge (atau IMMC) bertujuan agar semua siswa di seluruh dunia memahami, menganalisa, dan memecahkan masalah-masalah dunia nyata dengan lebih baik. Di sini, Alvian sekali lagi menerjemahkan penjelasan Victor mengenai memecahkan persoalan di dunia nyata dia menggunakan contoh menggabungkan Matematika dengan Fisika untuk mengerjakan suatu persoalan tentang membangun jembatan yang merupakan sebagian besar dari pendidikan Matematika mereka.

AS: Saya sebenarnya mengetahui [tentang] kompetisi [IMMC] ini dari ayah saya dan kemudian mengumpulkan beberapa teman saya untuk ikut serta, untuk ikut tingkat nasional terlebih dahulu. Kami mengikuti ajang nasional dan berhasil memenangkan medali perak. Kami lalu memberi tahu sekolah kami, bahwa kami menang, jadi kami meminta izin ke sekolah kami untuk mengikuti kompetisi di ajang internasional.

Jadi, setiap kali ada konsep baru, guru selalu menghubungkannya dengan masalah di dunia nyata. Di Kalkulus, misalnya, para guru menghubungkannya dengan fisika, seperti bagaimana membangun suatu jembatan. Jadi, sejak SD dan SMP, mereka selalu menghubungkannya dengan persoalan di kehidupan nyata.

DR: IMMC juga sangat bergantung pada kerjasama tim di antara siswa. Ketika saya menceritakan ini ke Alvian dan Victor, Alvian menjelaskan ­– dengan menerjemahkan informasi yang disampaikan oleh Victor – bahwa SMA Saint Angela melakukan kegiatan kelompok kerja kecil yang diadakan di luar jam pelajaran sekolah, untuk menggabungkan pembelajaran yang dilakukan selama pelajaran. Dalam kelompok belajar kecil ini, sekolah mengelompokkan siswa yang terlihat dapat bekerja bersama dan saling membantu, dengan harapan siswa yang takut atau bingung untuk bertanya di kelas, akan lebih mau bertanya pada temannya selama di kelompok belajar. Terasa sulit menyimak penjelasan Alvian secara lebih rinci tentang bagaimana kegiatan kelompok kerja kecil ini karena berisiknya suasana di kafe, tapi dia tetap bercerita, bahwa biasanya ada sekitar empat sampai lima siswa di setiap kelompok, dan para guru memastikan, bahwa setidaknya ada satu siswa yang cukup percaya diri dengan kemampuan matematikanya. Alvian juga menjelaskan, bahwa kelompok kerja kecil ini paling sering dipakai saat guru menjelaskan topik baru di kelas.

AS: Jika ada masalah dalam kelompok belajar tersebut, jika kelompok tidak bisa mengerjakan latihan, mereka bisa langsung bertanya pada guru atau kelompok lain untuk membantu mereka memecahkan soal. Mereka selalu ada di dalam suatu kelas… pergi ke kelompoknya sendiri dan belajar di sana. Siswa yang terlalu takut untuk bertanya ke guru, dapat bertanya ke teman-temannya tentang masalah yang sedang mereka hadapi.

Sekian untuk episode ini – terus dengarkan atau unduh semua podcast kami secara gratis, baik itu dari seri kami di Behaviour Management, Global Education, School Improvement, Teaching Methods, Action Research atau The Research Files, silakan kunjungi acer.ac/teacheritunes atau soundcloud.com/teacher-ACER. Transkrip lengkap dari podcast ini tersedia di teachermagazine.com.au. Di sana, Anda juga dapat menemukan artikel, video dan infografik terbaru dengan gratis

Pikirkan tentang satu tema pelajaran yang Anda akan ajarkan pada bulan yang akan datang: apakah Anda dapat menghubungkan hasil pembelajarannya dengan situasi di dunia nyata?

Untuk informasi pendaftaran IMMC, kunjungi situs web mereka.