Sebuah tinjauan sistematis penelitian dari dua dekade terakhir menyelidiki hubungan antara kepemimpinan sekolah dengan pembelajaran murid. Penelitian ini menemukan bahwa pengaruh yang dibawa oleh kepala sekolah sebenarnya lebih besar daripada yang dimengerti oleh orang-orang selama ini.
Studi How Principals affect students and schools mengangkat penelitian di Amerika Serikat yang dilakukan oleh The Wallace Foundation; sebuah badan filantropi di New York bekerja untuk meningkatkan pembelajaran bagi kaum muda. Didukung oleh para akademisi dari Vanderbilt University, North Carolina State University, dan University of North Carolina di Chapel Hill, sebanyak 219 studi disintesis untuk ditinjau. Dari sini terlihat berbagai faktor seperti keterampilan, perilaku, serta karakteristik seorang kepala sekolah yang berpengaruh terhadap proses belajar mengajar
‘Berdasarkan penelitian sejak tahun 2000, tim peneliti menyimpulkan bahwa dampak sebenarnya dibawa oleh seorang kepala sekolah yang efektif nyatanya terlalu diremehkan selama ini. Diketahui ternyata pengaruh yang dapat dibawa oleh seorang kepala sekolah lebih besar dan lebih luas daripada yang diyakini sebelumnya. “Lebih besar pengaruhnya terhadap murid dan lebih luas pengaruhnya atas berbagai aspek penting dalam pembelajaran lainnya,” tulis Will Miller, presiden dari The Wallace Foundation dalam kata pengantar di laporannya.
“Kesetaraan menjadi hal sentral dalam rekomendasi penyusunan tim yang akan menjalankan studi megenai praktik dan kebijakan dalam proses belajar mengajar – berbanding lurus dengan pengaruh yang akan dibawa oleh sosok kepala sekolah terhadap murid serta pemerataan demografis dewan murid nasional, yang mana belum sepenuhnya terefleksikan dalam perbandingan jumlah perempuan dan laki-laki di dewn sekolah saat ini,” tulis Miller.
Sikap dan keterampilan kepala sekolah yang dapat mendukung proses belajar
Tinjauan sistematis penelitian mengidentifikasi tiga keterampilan dasar kepala sekolah yang mendukung pembelajaran murid, yaitu; instruksi, personalia, dan organisasi – serta empat perilaku di mana keterampilan ini dapat mewujud. Tim peneliti menyimpulkan empat perilaku yang paling penting dalam upaya mencapai kepemimpinan yang efektif, yaitu:
- Terlibat dalam interaksi yang berfokus pada instruksi pengajaran dengan guru
- Membangun iklim sekolah yang produktif
- Memfasilitasi koloborasi produktif dan komunitas belajar profesional
- Mengelola hubungan staf dan sumber daya secara strategis
Tim peneliti menyatakan bagaimana kepala sekolah bukan hanya sosok pemimpin yang fungsinya hanya instruksional semata, tetapi memfokuskan pekerjaan mereka pada pembinaan, memberi umpan balik kepada guru, dan perbaikan instruksional yang didasarkan pada observasi dalam kelas dan data lainnnya terkait kegiatan belajar-mengajar.
Iklim sekolah yang produktif dapat terlihat dari tingkat kepercayaan dan kesuksesan yang sifatnya kolektif. Pemanfaatan data yang valid juga akan mendorong efektivitas keterlibatan guru dan murid dalam pembelajaran. Selanjutnya, memfasilitasi koloborasi produktif dan komunitas pembelajaran sangat penting untuk meningkatkan kualitas pengajaran untuk memenuhi kebutuhan perkembangan murid. Pengelolaan pegawai dan sumber daya juga perlu dialokasikan secara adil kepada guru.
Dalam tinjauan tersebut tertulis bahwa “Sebagian pemimpin mempunyai kemahiran dalam bidangnya masing-masing dan secara sadar harus membangun kemahiran di bidang lain juga untuk terlibat dalam praktik yang lebih efektif sehingga dapat membantu sekolah serta muridnya,” studi ini juga mencatatkan bahwa keterampilan dan sikap yang mampu ditunjukkan oleh kepala sekolah kerap amat dipengaruhi oleh kebijakan sekolah serta kebijakan Pendidikan secara luas di mana sang kepala sekolah bertugas.
Keterkaitan antara karakteristik kepala sekolah dengan budaya sekolah
Laporan ini juga menguraikan bagaimana kesetaraan dapat diterapkan di empat sikap yang perlu ditunjukkan oleh kepala sekolah, melalui hal-hal seperti pengajaran yang responsif secara kultura dan penciptaan iklim sekolah yang menghargai keberagaman.
“Dalam satu studi, kehadiran kepala sekolah dari kelompok kulit berwarna menunjukkan suatu kondisi positif dalam hal meningkatnya perekrutan serta retensi guru dari kelompok kulit berwarna, yang mana juga berpengaruh pada meningkatnya hasil belajar murid-murid kulit berwarna, salah satunya meningkatkan capaian nilai dalam pelajaran matematika serta memberikan semangat pada murid-murid untuk meraih posisi dalam ‘kelas anak berbakat,’” tulis tim peneliti.
Dalam kaitannya dengan gender, dua studi yang ditinjau oleh tim peneliti menemukan bahwa jenis kelamin kepala sekolah ikut berpengaruh pada siklus pergantian guru, terutama guru laki-laki. Tim peneliti juga dapat menyimpulkan bahwa kepuasan guru tampak lebih tinggi ketika guru memiliki jenis kelamin yang sama dengan kepala sekolah mereka – kesimpulan yang diambil dari data yang menunjukkan bahwa guru laki-laki memiliki kepuasan kerja yang lebih rendah saat bekerja untuk kepala sekolah perempuan.
“Kami berkesimpulan bahwa program persiapan untuk kepala sekolah, inisiatif kegiatan, serta dukungan selama masa jabatan (in-service) akan memiliki dampak yang positif jika berfokus pada peningkatan praktik kepala sekola di keempat sikap di atas. Hasil studi ini diharapkan dapat membantu memperkuat persiapan, pelatihan, serta rencana dukungan bagi kepala sekolah selama menjabat agar dapat menjalankan posisinya dengan lebih efektif.
Referensi
Grissom, Jason A., Egalite, Anna J., & Lindsay, Constance A. (2021). How Principals Affect Students and Schools: A Systematic Synthesis of Two Decades of Research. The Wallace Foundation: New York. http://www.wallacefoundation.org/principalsynthesis
Tim peneliti menyatakan: “kebanyakan pemimpin memiliki kemahiran dalam satu bidang spesifik saja dan mungkin perlu secara sadar bersedia untuk membangun kemahiran di bidang lain untuk mampu menjalankan dalam praktik memimpin yang lebih efektif yang mana akan membantu sekolah dan murid."
Sebagai pemimpin sekolah, pertimbangkanlah empat perilaku yang diuraikan dalam artikel di atas mengenai beberapa hal yang penting untuk merealisasikan kepemimpinan yang efektif. Hal apa yang Anda yakini sebagai kekuatan Anda? Hal apa saja yang bisa Anda tingkatkan?