Membuat matematika lebih menarik dan relevan bagi murid

Hadiah Global Teacher Prize yang bernilai 1 juta dolar AS kerap disebut sebagai “Hadiah Nobel bagi Pengajar”. Keisha Thorpe adalah pemenang ketujuh dari penghargaan tahunan yang dipersembahkan oleh The Varkey Foundation ini. Daftar 50 teratas tahun 2021 dipilih dari lebih dari 8.000 nominasi serta aplikasi dari 121 negara di seluruh dunia, termasuk Satyam Mishra dari India. Di sini, ia memberikan lima contoh praktis untuk membuat matematika lebih menarik dan relevan bagi murid.

Satyam Mishra adalah seorang guru matematika di Sekolah Mount Assisi di Bhagalpur, Bihar. Sebagai penghubung jaringan di organisasi Teach for All, ia memiliki pengalaman berkolaborasi dengan berbagai sekolah di seluruh dunia, termasuk mengajar di Sekolah Khusus Perempuan Malala Yousafzai di Lebanon yang didedikasikan untuk perempuan muda yang mengungsi dari Suriah.

Di Mount Assisi, Mishra mempersiapkan murid sekolah menengah untuk melewati ujian Sertifikasi Pendidikan Menengah India (ICSE). Nilai rata-rata murid pada fase pertama ujian ICSE 2021-22 adalah 97,85 persen.

Mishra berfokus untuk memastikan agar semua anak mendapatkan kesempatan yang sama dalam pembelajarannya.

“Saya lahir di kota yang sama di mana saya mengajar saat ini. Saya melihat bagaimana masyarakat menghadapi ketidaksetaraan pendidikan, kejahatan, dan kemiskinan. Pendidikan kerap menjadi hak istimewa di mana hanya mereka yang berkecukupan yang mampu bersekolah di sekolah swasta yang baik, sedangkan yang kurang beruntung yang tidak memiliki akses ke pendidikan berkualitas pada akhirnya akan tetap kehilangan kesempatan untuk mencapai mobilitas sosial.

Pendidikan bagi “anak perempuan” amat sering diabaikan di masa lalu, terutama di pedesaan serta kota-kota kecil di India. Nenek saya yang tidak bisa membaca atau menulis pada akhirnya memilih untuk mulai belajar dari cucunya yang berusia tujuh tahun hanya ketika usianya telah mencapai 72 tahun.

“Saya amat terpanggil untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak-anak yang termasuk dalam generasi pertama yang masuk perguruan tinggi di kota kami, anak-anak dengan kebutuhan pendidikan khusus, perempuan dewasa yang ingin melanjutkan studi, pengungsi, dan anak-anak dari penduduk suku asli.

“Saat ini, saya mengajar di sekolah yang 40 persen muridnya berasal dari komunitas suku asli."

Mishra membagikan lima strategi yang dapat diterapkan oleh guru matematika ke dalam rutinitas mengajar mereka.

1. Debat STEM

Guru lebih sering menstimuluskan kemampuan debat di kelas bahasa Inggris atau ilmu sosial tetapi tidak di kelas matematika. Diperlukan suatu penekanan lebih pada kemungkinan diadakannya debat matematika.

Berdebat dapat menjadi sarana pengajaran kritis untuk menyadarkan murid bahwa logika adalah hal yang diutamakan dalam mempelajari konsep matematika. Murid tentu dapat menghitung mean dan median menggunakan rumus, tetapi sebenarnya banyak murid yang tidak dapat mengidentifikasi perbedaan sebenarnya antara mean dan median.

Mereka kerap bingung ketika diminta untuk memilih antara mean dan median untuk menghitung berat badan murid di kelas atau ketika diminta memberikan alasan mengapa menggunakan harga pokok sebagai penyebut saat menghitung untung dan rugi. Murid tidak sebaiknya mengikuti guru secara membabi buta dan perlu mencoba mencari tahu lebih mengenai “bagaimana jika” harga jual yang dijadikan sebagai penyebutnya.

Matematika dan sains pada sejatinya perlu berbasis pada debat, penelitian, dan eksperimen.

2. Tanya “mengapa?"

Saya mendapati seorang murid kelas 4 yang merasa bingung mengenai pengaplikasian metode geometri dan kesatuan. Mengapa seseorang perlu mempelajari tentang sudut-sudut yang bersesuaian atau sudut-sudut yang berseberangan? Ia hampir menyerah karena tidak dapat menemukan pentingnya penggunaan hitungan ini dalam dunia nyata.

Saya berkunjung di hari berikutnya untuk melakukan penelitian saya sembari berharap dapat membantunya. Saya menjelaskan [kepada murid saya] bahwa sekitar 2.000 tahun yang lalu, ahli matematika Eratosthenes menghitung seluruh keliling planet Bumi menggunakan metode uniter yang dipelajari di Kelas 4 dan geometri di Kelas 5.

Meskipun saya perlu menghabiskan 40 menit melakukan “investigasi silabus” semacam ini, kenyataan bahwa upaya kecil ini dapat membantu 40 murid di kelas saya memahami kekuatan matematika yang sebenarnya merupakan suatu hadiah yang amat berharga.

3. Visualisasi

Banyak murid yang beranggapan bahwa kalkulus adalah suatu konsep abstrak. Hal ini tidak lah benar. Faktanya, mulai dari lintasan hingga proyektil – semuanya membutuhkan kalkulus. Perubahan suatu benda berbanding ruangan yang ia tempati adalah konsep yang diajarkan dalam kalkulus – ds/dt atau perubahan luas permukaan terhadap waktu. Perhitungan kecepatan adalah contoh terbaik dari ds/dt – Anda melihat terjadinya pergerakan dan memperkirakan perubahan luas terhadap waktu. Sekali lagi, pengukuran adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kalkulus.

4. Isu terkini dan matematika

Isu terkini selalu memiliki basis data yang sifatnya dinamis. Jenis kegiatan apa yang dapat menghubungkan isu terkini dengan matematika? Apapun! Ketika Perdana Menteri India Narendra Modi mengunjungi Amerika Serikat, saya mengatakan kepada murid saya untuk membandingkan wilayah kedua negara. Mereka memberikan observasi bahwa India adalah sepertiga ukuran Amerika Serikat. Demikian pula, dengan membandingkan populasi kedua negara, mereka mengerti bahwa Amerika Serikat memiliki seperempat populasi India. Hal ini dapat membantu mereka memahami penggunaan pecahan di dunia nyata.

Gagasan di balik latihan semacam ini adalah upaya untuk memahami hal-hal yang terjadi di sekitar kita melampaui apa yang dituliskan di buku teks, dan memahami penggunaan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan semacam ini juga membantu meredakan rasa gelisah, merenungkan manfaat mempelajari matematika, serta mendorong murid untuk mengeksplorasi masalah matematis.

5. Menghargai Ilmuwan

Kita perlu mengajak murid menghargai kecemerlangan para ilmuwan dengan membahas karya-karya yang pernah mereka ciptakan atau studi yang pernah mereka lakukan. Masalah apa yang pernah diselidiki oleh kayanya pikiran dari seorang ilmuwan dan solusi apa yang mereka temukan. Situs web Nobel Prize adalah sumber inspirasi yang sangat baik untuk murid. Saya sering bertanya kepada murid mengenai karya siapa yang mereka anggap menginspirasi serta mengapa.

Dalam artikel ini, Satyam Mishra membahas pentingnya mengaitkan matematika dengan kehidupan sehari-hari dalam pembelajaran di kelas. Dengan kolega ataupun kelompok, pikirkan topik terkini yang akan Anda ajarkan. Bagaimana Anda dapat menghubungkan kegiatan pembelajaran di kehidupan nyata dan dengan pengalaman nyata yang ditemui dan dirasakan oleh murid-murid Anda? Adakah program khusus di sekolah Anda untuk mengenali dan memenuhi kebutuhan berbagai tipe murid yang berbeda?

Bagikan kisah Anda mengenai inisiatif yang sukses mendukung pembelajaran murid dan pengajar di sekolah Anda, kirimkan email ke tim Teacher melalui teachereditorial@acer.org