Dalam video hari ini, majalah Teacher duduk bersama CEO Australian Council for Educational Research, Profesor Geoff Masters AO, untuk membahas cara-cara baru dalam berpikir mengenai asesmen.
Masters bilang ada cara berpikir tradisional mengenai asesmen, yaitu, asesmen adalah proses menilai seberapa baik siswa telah mempelajari apa yang telah diajarkan kepada mereka.
“Asesmen-asesmen tersebut dapat dilakukan selama berjalannya pengajaran, yang berguna untuk memberikan masukan, mengidentifikasi kesenjangan di mana siswa mungkin belum menguasai apa yang telah diajarkan, hal-hal yang perlu diajarkan kembali, atau pada akhir masa pengajaran,” ujarnya.
“Tapi yang saya [maksud dengan] cara berpikir lain mengenai asesmen adalah memikirkannya sebagai proses dalam menetapkan dan memahami di mana siswa berada dalam pembelajarannya. Mereka sudah sampai di mana? Apa yang mereka ketahui? Apa yang mereka pahami? Apa yang mampu mereka lakukan pada titik ini?”
Masters berkata, bahwa jika pendidik memikirkan asesmen seperti itu, maka mereka dapat menggunakan informasi tersebut untuk memikirkan tentang apa yang mereka akan ajarkan selanjutnya dan tujuan-tujuan menantang apa saja yang bisa mereka tetapkan.
“Jadi, ini adalah cara berpikir yang lain mengenai asesmen, yaitu sebagai pemantau proses pembelajaran siswa dari waktu ke waktu,” ujarnya.
TONTON VIDEO
Keterangan/subtitel tersedia dalam Bahasa Indonesia untuk video ini. Klik pada tombol setting untuk mengaksesnya.
Profesor Geoff Masters telah menulis secara ekstensif mengenai topik asesmen dalam kolom bulanannya di majalah Teacher.
ACER sedang menguji pendekatan yang baru dalam asesmen melalui program ACER Certificates in Mathematics and Reading. Terbuka untuk semua siswa di Australia, sertifikat tersebut mengakui keunggulan dan melakukan asesmen terhadap pengetahuan dan keterampilan siswa, terlepas dari tahun ajaran sekolah. Kunjungi situs web untuk informasi lebih lanjut.
Bagaimana Anda memantau kemajuan siswa?
Bagaimana Anda menggunakan informasi ini untuk menjadi dasar bagi tujuan pengajaran dan pembelajaran di masa depan?
